Stefa Serukan Tanam Pohon Demi Anak Cucu dan Untuk Pelestarian
REMBOKEN – Penanaman pohon gaharu, kayu hitam dan cendana serta jenis pohon kayu lainnya sukses dilakukan di Parepei, Kecamatan Remboken, Minahasa, Rabu (19/4/2023). Luar biasanya, petani yang hadir ada yang telah berusia 80 tahun ke atas yang mash aktif dalam pelestarian lingkungan hidup.
“Ini yang harus kita teladani, termasuk kalangan milenial untuk terus bergerak menaruh perhatian dan kepedulian terhadap kelestarian alam dan lingkungan hidup,” demikian dikatakan senator Ir Stefanus Liow,MAP, pada acara bakudapa (bertemu), bacirita (bercerita) dengan Forum Kelompok Tani Gaharu berlangsung di perkebunan Desa Parepei tersebut.
Temu muka dan kegiatan menanam tersebut cukup luar biasa. Sebab, kebanyakan para petani yang terhimpun dalam penggiat gaharu serta kelestarian alam dan lingkungan hidup adalah berusia lanjut, bahkan tiga diantaranya diatas 80 tahun.
Senator Stefa, sapaan akrab Anggota Komite II dan Ketua Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) DPD RI tersebut menyatakan salut karena faktor usia tak menyurutkan semangat melakukan penanaman pohon, seperti gaharu, kayu hitam dan cendana serta jenis pohon kayu lain.
” Apalagi dilakukan swadaya dan mandiri,” kata Sefanus Liow juga penggiat lingkungan hidup sejak muda sebagai Ketua Generasi Muda Pencinta Alam (Gemupala) tahun 1986 di Amurang dan Ketua Mapala Mapalus Institut Teknologi Minaesa (ITM) tahun 1990 ketika lembaga pendidikan itu masih di Tompaso sebelum pindah Tomohon.
Dalam sesi bacirita sejumlah peserta seperti Dr. Yansen Tuuk, STh, Yeles Tambuwun, Vidy Roring Pandey, STh dan Loesly Kambey, STh, mengungkapkan kendala-kendala yang dihadapi. Untuk itu, mereka sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah, seperti obat suntik gaharu untuk inokulasi, sarana prasarana pembuatan tea/kopi garahu serta kebutuhan lainnya untuk pengembangan gaharu di Sulut.
Penasehat Forum Kelompok Gaharu SuLut Yeles Tambuwun dari Kolongan Atas Sonder yang sudah berusia 83 tahun menyatakan terus menanam, selain gaharu tetapi juga kayu hitam dan cendana.
Yeles Tambuwun bersama pengurus forum dan semua peserta memberikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran, motivasi, perhatian dan kepedulian dari Senator Stefanus BAN Liow yang terjun langsung berbaur dengan para petani.
Bahkan Ketua Forum Kelompok Gaharu Sulut Jhony Rukait menyatakan salut dan bangga juga karena sebelum ‘bacirita’, Senator Stefanus Liow melihat langsung budidaya gaharu dan setelahnya melakukan penanaman bibit pohon gaharu, murbey, kayu hitam dan cendana
. Lebih lanjut Johny Rukiat menjelaskan manfaat pohon gaharu, seraya mengatakan ada sekitar 52 kelompok yang aktif dan telah memiliki sertifikat.
Hadir dalam acara tersebut yakni Kepala Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Minahasa Lucky Rumimpunu, SP dan Koordinator Penyuluh KPH Unit V James Kumowal, SP bersama jajaran Penyuluh Kehutanan, Pengurus Forum dan Ketua-Ketua Kelompok Tani Hutan Gaharu dari Minahasa, Mitra dan Minsel. (*/rma)