Priscillia Warouw Caleg Dapil 2 Minahasa, Siap Kawal Anggaran Daerah
MINAHASA-Tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) sudah berada pada pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Dan Partai Politik (Parpol) pun sejak jauh hari sudah menyiapkan Calon Legislatif (Caleg) terbaiknya untuk bertarung memperebutkan kursi di DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Salah seorang Caleg yang siap bertarung di pesta demokrasi lima tahun itu yakni Priscillia C Warouw. Yaya-sapaan istri Capt Sammy Hendrik Sahanggamu M.Mar dan ibu dari Richeel Mylia dan Reeverr William S.Kom menjadi Caleg dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Kabupaten Minahasa. Diketahui, Dapil 2 Kabupaten Minahasa meliputi wilayah Kakas Raya, Kakas Barat, Remboken, Eris, Kombi, dan Lembean Timur. “Tertarik ke dunia politik , mengingat latar belakang Opa Yus (alm Justus Warouw) yang dulu sangat aktif di dunia politik di Minahasa dan sempat menjabat Camat Kakas, Bendahara Sinode GMIM, anggota DPRD Minahasa, dan juga tokoh masyarakat Minahasa,” kata Yaya kepada radarmanadoonline.com, kemarin. Menurut perempuan cantik kelahiran Manado, 15 Mei 1974, memilih bergabung dengan partai besutan Prabowo Subianto ini karena sesuai dengan hati nuraninya. “Karena partai Gerindra saat ini satu-satunya yang masih mempertahankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, yang sangat mencintai NKRI. Dimana, kepemimpinan Pak Prabowo seiring dengan berjalannya waktu partai Gerindra semakin dicintai dan disukai rakyat,” tuturnya tersenyum. Sebagai cucu, kata Yaya, dia merasa terpanggil untuk melanjutkan cita-cita dan harapan sang opa. “Karena di masa itu masyarakat di Kecamatan Kakas sangat hidup rukun dan damai. Pertanian berjalan baik, perkebunan juga dikelola dengan baik. Sehingga, warga masyarakat tidak perlu lagi keluar dari tempat domisili untuk mencari pekerjaan di luar daerah,” ungkapnya ramah. Bendahara PAC Partai Gerindra Kakas ini sangat bersyukur menjadi Caleg di Dapil 2 Minahasa. “Dimana daerah-daerah tersebut merupakan daerah pertanian dan perkebunan serta perikanan. Ini menjadi motivasi saya untuk melanjutkan cita-cita-cita dari pendahulu saya, yang memajukan daerah tersebut sampai ke mancanegara hanya dari hasil perkebunan, persawahan serta perikanan. Dan saat ini sedang giat giatnya masyarakat setempat mengembangkan objek wisata di daerah tersebut, serta mengembalikan nilai-nilai moral bagi generasi muda saat ini karena terpengaruh dengan dunia luar yang dapat dijangkau hanya lewat internet dan fasilitas komunikasi lainnya,” ucapnya. Disentil soal programnya nanti, menurut Yaya dalam jangka pendek yaitu merangkul semua pihak dan tokoh-tokoh masyarakat setempat untuk membahas hal-hal apa yang harus dibenahi segera, agar segala yang diinginkan masyarakat tercapai. “Untuk program jangka panjang, apabila saya terpilih dan duduk di DPRD Minahasa, saya akan mengawal anggaran-anggaran yang ada agar supaya tepat sasaran dan bisa dirasakan masyarat yang berhak. Selain itu, menjalankan program-program kerohanian di Minahasa dan terlebih khusus masyarakat di Dapil 2 Minahasa,” katanya. Disela wawancara, Yaya menyampaikan pesannya kepada masyarakat termasuk milenial di Kabupaten Minahasa terkait tahun politik 2023-2024. “Mari torang samua tetap menjaga tali persahabatan, komunikasi dan silahturahmi walaupun kita berbeda pilihan, kita tetap satu warga Minahasa. Dan sudah tentu semua menginginkan Minahasa menjadi lebih baik dan bebas dari tindakan-tindakan kriminal dan kejahatan. Untuk kaum milenial, hindarilah minuman keras dan penggunaan obat terlarang karena akan mempengaruhi tindakan dan kejiwaan kita kedepannya, dan sudah tentu akan merusak masa depan. Jadikan tahun politik ini sebagai pesta rakyat yang damai dan aman. Hindari politik identitas dan lainnya yang hanya akan membuat tali persahabatan dan kekeluargaan kita rusak,” pesannya. Dipenghujung perbincangan, Yaya berharap Pemilu yang digelar pada 14 Februari 2024 mendatang, berjalan dengan baik dan melahirkan wakil-wakil rakyat yang amanah dan terhindar dari praktek-praktek KKN (kolusi, korupsi, nepotisme) yang akan merusak nama dari lembaga DPRD Minahasa.”Dan, harapan dari masyarakat yang sudah mempercayakan suaranya kepada para wakil-wakil yang terpilih duduk di DPRD Minahasa untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi mereka. Akhir kata Torang Samua Basudara. Syalom,” terangnya.(axm)