Finalis Noni Sulut 2023 Pakai Kelom, Noni Devi: Terima Kasih 9 Kabupaten-Kota
MANADO-Pemilihan Nyong-Noni Sulut (PNNS) 2023 dipastikan sangat berkesan, spesial sekaligus berbeda dari perhelatan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, selain PNNS, di tahun Kelinci Air ini juga digelar Reuni 50 Tahun (golden anniversary) PNNS 17 September, dan PNNS, dan Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Nyong-Noni Sulut (INNS). Pelaksanaan ketiga hajatan tersebut hanya berselang sehari. Yakni grand final PNNS 2023 pada 16 September, Reuni 50 Tahun Emas PNNS 17 September, dan Mubes INNS ke-8 pada 18 September. Selain itu ketiga hajatan ini dihelat di dua daerah, Manado dan Tomohon. Terkait hal itu, berbagai pihak berharap kehadiran para penyandang gelar Nyong-Noni Sulut di Reuni 50 Tahun Emas PNNS. Harapan serupa juga disampaikan untuk keikutsertaan wakil dari 15 kabupaten/kota di kontes terbesar dan bergengsi di Bumi Nyiur Melambai ini. Namun sayangnya, hanya 9 kabupaten/kota yang mengutus wakilnya di PNNS 2023 ini dan 6 kabupaten/kota lainnya tanpa mengirim dutannya alias nihil. Hal itu terungkap saat Ketua Panitia PNNS 2023 dr Lidya Tulus, MARS menyampaikan laporannya pada Press Conference PNNS 2023 di Grand Ballroom, Grand Kawanua International Convention Center (GKICC), Selasa 5 September. Hadir di Press Conference PNNS 2023 ini Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Sulawesi Utara (Sulut) Hendri Kaitjily, Ketua Umum (Ketum) Ikatan Nyong-Noni Sulut (INNS) dr Kartika Devi Kandou-Tanos, MARS, Sekretaris Umum INNS Felix Palenewen, Kordinator Bidang Acara PNNS 2023 Astrid Kumentas, Kordinator Media/IT INNS Jimi Pinangkaan, para wartawan media elektronik, media cetak, dan online. Dalam laporannya dr Lidya menyebutkan ke-9 kabupaten/kota yang telah mengutus putra-putri terbaiknya di PNNS 2023 yaitu Minahasa Selatan, Sangihe, Minahasa, Kotamobagu, Bolaang Mongondow Timur, Tomohon, Manado, Minahasa Utara dan Bitung. “Sedangkan 6 kabupaten/kota yang tidak berpartisipasi adalah Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Selatan, Sitaro, Talaud, dan Bolaang Mongondow,” kata dr Lidya sembari menambahkan total finalis PNNS 2023 berjumlah 20 orang. Dikatakan Noni Sulut 1995, rangkaian pelaksanaan PNNS 2023 diawali pra karantina finalis PNNS 2023 secara online pada 5-6 September, karantina pada 10-16 September di Hotel Novotel Manado dan Villa Emitte Tomohon. Selanjutnya, kegiatan inti sesuai rundown PNNS 2023 adalah talent show pada 13 September 2023 pukul 17.00 Wita di atrium Mega Mall, pembukaan karantina oleh Gubernur Sulut, pemeriksaan kesehatan, tes MMPI (kesehatan mental), table manner, road show (keliling Manado), penanaman pohon di taman kota, dan kunjungan ke panti asuhan.”Bentuk penilaian PNNS 2023 yaitu brain, beauty, behavior, brave, dan penilaian paling besar adalah behavior. Pelaksanaan PNNS 2023 kali ini dirangkaikan juga dengan 50 tahun emas pemilihan Nyong-Noni Sulut yang sudah dilaksanakan sejak tahun 1973. Sehingga, para pemegang gelar Nyong-Noni Sulut dari tahun ke tahun akan hadir di malam final nanti. Melalui PNNS yang dilaksanakan setiap tahun ini, diharapkan menjadi regerasi pemuda-pemudi terbaik Sulawesi Utara untuk membangun Nyiur Melambai dan membawa Sulawesi Utara menjadi terdepan di bibir Asia Pacific,” ujar dr Lidya yang juga Direktur RSUD ODSK Sulut. Ketum INNS dr Kartika Devi Kandouw-Tanos, MARS, menyampaikan terima kasih kepada 9 kota/kabupaten yang mengutus wakilnya di PNNS 2023 sekaligus menyesalkan absenya wakil dari 6 kabupaten/kota. “Terima kasih banyak kepada 9 kabupaten/kota yang sudah mengirim utusan di pemilihan Nyong-Noni Sulut tahun ini,” ucap dr Devi. Noni Sulut 1994 itu meminta para wartawan media cetak, elektronik dan online untuk membantu sosialisasi pelaksanaan PNNS 2023 yang bertema Compete & Create to Collaborate in Harmony. Di Press Conference PNNS 2023 itu para awak media menyampaikan beberapa pertanyaan seputar bintang di grand final PNNS 2023, hadiah pemenang, jumlah anggota INNS, hingga busana yang akan dipakai finalis PNNS 2023. Pertanyaan dari para wartawan dijawab bergantian oleh Ketua Panitia PNNS 2023 dr Lidya Tulus, MARS, Kadis Pariwisata Sulut Hendri Kaitjily, dan Ketua Umum INNS dr Kartika Devi Kandou-Tanos, MARS. Menurut dr Devi yang juga Sekretaris TP-PKK Sulut jumlah anggota INNS sejak 1973 sebanyak 1000 orang. “Jadi, jumlah (1000 orang, red) ini hanya pemenang bukan finalis,” sambungnya. Untuk busana, para finalis PNNS 2023 akan mengenakan batik khas Sulut sekaligus mengangkat kearifan lokal. Yaitu kain tenun Cofo-Cindy Wowor, batik Keke Theresia Kaunang, dan Batik Sizzy Mantindas. Menariknya, di grand final PNNS 2023 nanti para finalis Noni Sulut tidak memakai high heels namun akan tampil memakai sandal khas kelom. Panitia juga mengundang penyandang gelar dari daerah lain seperti Abang-None Jakarta, Raka-Raki Jawa Timur, dan Jegeg-Bagus Bali. Sedangkan hadiah para pemenang PNNS 2023 yang digelar dalam rangka HUT ke-59 Provinsi Sulut diantarannya tiket PP Manado-luar negeri. Pada Press Conference PNNS 2023 juga dikenalkan koreografer kenamaan Sulut, Coco sebagai koreografer PNNS 2023. Diketahui, PNNS 2023 digelar kerjasama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, TP-PKK Sulut, Dinas Pariwisata Sulut, Ikatan Nyong-Noni Sulut dan didukung sejumlah sponsor.(alex m)