Nyong-Noni Fashion Show, Ditunggu Kesiapan Kabupaten-Kota Tuan Rumah PNNS 2024
MANADO-Meski rangkaian Pemilihan Nyong-Noni Sulut (PNNS) 2023 baru dalam tahap pra karantina finalis, namun Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Utara (Sulut) dan Ikatan Nyong-Noni Sulut (INNS) mulai menatap kesiapan kabupaten/kota di Sulut untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan PNNS 2024. Kesiapan kabupaten/kota untuk menjadi tuan rumah kontes terbesar dan bergengsi di Bumi Nyiur Melambai pada 2024 mendatang disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Sulut Henry R Kaitjily di Press Conference PNNS 2023 di Grand Ballroom, Grand Kawanua International Convention Center (GKICC), Selasa 5 September. “Akan dirolling, dan ditunggu kesiapan dari kota-kabupaten untuk menjadi tuan rumah pemilihan Nyong-Noni Sulut 2024,” kata Henry. Hadir di Press Conference PNNS 2023 Ketua Umum (Ketum) INNS dr Kartika Devi Kandouw-Tanos, MARS, Sekretaris Umum INNS Felix Palenewen, Kordinator Bidang Acara PNNS 2023 Astrid Kumentas, Kordinator Media/IT INNS Jimi Pinangkaan, para wartawan media elektronik, media cetak, dan online. Di press conference tersebut Ketum INNS dr Kartika Devi Kandouw-Tanos, MARS, menerangkan tentang rangkaian acara Reuni 50 Tahun PNNS. Menurut dr Devi, semua penyandang gelar Nyong-Noni Sulut sejak 1973 diundang di malam Reuni 50 Tahun PNNS di Villa Emitte Tomohon pada 17 September mendatang.”Nantinya Nyong-Noni Sulut akan tampil fashion show. Ini sebagai bentuk penghargaan,” ujar dr Devi. Terpisah, 20 finalis PNNS 2023 telah mengikuti pra karantina. Wakil 9 kabupaten/kota itu telah mendapat berbagai materi pembekalan dari para narasumber secara online via zoom meeting. Diantaranya, materi bertajuk North Sulawesi Tourism oleh Kadis Pariwisata Sulut Henry R Kaitjily, Wawasan Kebangsaan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Sulut sekaligus Staf Ahli Gubernur Sulut Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan Fery R.J Sangian, S.Sos, MAP, Kegiatan hari pertama pra karantina diawali pembacaan tata tertib pra-karantina online dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya doa, dan laporan Ketua Panitia PNNS 2023 dr. Lidya Tulus, M.Kes dan sambutan dr. Johny Deny Lumopa, M.Kes mewakili INNS. Henry R Kaitjily dalam materinya mengenai North Sulawesi Tourism yang dalam masa pengembangannya lebih menarik perhatian wisatawan dengan Blue Tourism dan Green Tourism serta menerapkan 4A ( Atraksi, Aksesibilitas, Amunitas dan Awareness). Pada materi Wawasan Kebangsaan, Fery Sangian, S.Sos, MAP. mengingatkan para finalis PNNS 2023 untuk selalu menerapkan nilai-nilai kebangsaan Indonesia dengan mengkomunikasikan berbagai perbedaan dan berjalan sesuai dengan hakekat nilai-nilai kebangsaan, keberagaman budaya serta agama haruslah bisa untuk memperoleh sebuah persatuan bangsa. Ketika menyampaikan materinya, Koordinator Indonesia Marketing Asociation(IMA) Sulut dan Direktur Oprasional Manado Town Square (Mantos), Rudini Wijaya mengungkapkan tentang bagaimana sifat-sifat yang harus ditanamkan anak muda untuk bisa membangun jiwa enterpreneurship dengan tidak muda menyerah dengan kegagalan yang ada. Saat sesi tanya-jawab, para finalis PNNS sangat antusias mengajukan pertanyaan. Wakil Kota Manado, Geofany Fransisco Limanta, mengajukan pertanyaan kepada Rudy tentang cara mengetahui peluang bisnis dan strategi untuk memilih yang mana baiknya untuk perkembangan usaha apakah lebih baik menambah produksi usaha atau mencari lokasi baru untuk menjalankan bisnis yang lebih strategis. “Lebih pandai melihat peluang. Ada 2 tipe enterpreneurship, pelaku usaha yang berdasarkan teori dan otodidak. Feeling dalam menjalankan usaha, insting untuk bisa mempertahankan/melanjutkan usaha sesuai dengan trend market yang ada,” kata Rudy menjawab pertanyaan Geofany. Sejumlah narasumber lain juga memaparkan materi pembekalan seperti Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado Prof Dr Ir Oktovian Berty Alexander Sompie, M.Eng dengan materi Human Resources and the 4.0 Industrial Revolution, Diplomacy at a Glance Andree Brierly Maramis (First Secretary/Alternate Representative of the Republic of Indonesia to ICAO), dan Sharing Session bersama Noni Sulut 2014 Hillary Tuwo. Diketahui, PNNS 2023 digelar kerjasama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, TP-PKK Sulut, Dinas Pariwisata Sulut, Ikatan Nyong-Noni Sulut dan didukung sejumlah sponsor. Ke-20 finalis PNNS 2023 yang mengikuti pra karantina yaitu Finalis Nyong Frederik Gregorio Reza Sumuan (Bitung), Joshua Sambouw (Minahasa), Geofany Fransisco Limanta (Manado), Andhika Khosuma (Tomohon), Rafi Ukas (Bolaang Mongondow), Miftah Farih (Kotamobagu), Marcelino R.J Lasut (Minahasa), Flavino Silangen (Sangihe), Kevin Indy (Sangihe), dan Riandi Kondoj (Minahasa Selatan). Finalis Noni Santa Laetitia (Bitung), Abigail Mambu (Manado), Olivia Ulag (Manado), Clara Kemur (Tomohon), Krisan Valerie Sangari (Tomohon), Jesica Rana Putri (Bolaang Mongondow Timur), Amelia Lorane Poluan (Kotamobagu), Vanesa Lengkey (Minahasa), dan Stevany Maramis (Minahasa Selatan).(alex m)