Sulut

Warga Bali, NTT dan Papua Tampil di KGMB

MANADO-Kota Manado yang kucintai kita nyanda mo lupa, dari kita masih kecil sampe kita so basar jaga pigi di kobong…., Itulah bait lagu berjudul Kota Manado Yang Kucintai. Lagu yang sangat populer bagi masyarakat Kota Tinutuan yang dilantunkan padua suara ASN (Aparatur Sipil Negara) Pemerintah Kota (Pemkot),  Chorale, menjadi lagu pembuka beberapa menit sebelum Wali Kota Manado Andre Angouw melepas peserta Kirab Gebyar Moderasi Beragama (KGMB) Sulawesi Utara (Sulut ) 2023 di Taman Berkat, Minggu (24/10). Wali Kota Manado Andre Angouw dalam sambutannya menyampaikan terima kasih sekaligus  mengapresiasi kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang telah menggelar KGMB Sulut 2023. “Kita berbeda agama dan etnis tapi kita tetap satu, Indonesia. Harapan kami, dengan berlangsungnya acara (KGMB, red) ini akan semakin mempererat persaudaraan dan kerukunana antar umat beragama,” kata Wali Kota Andre. Pelepasan peserta KGMB ditandai dengan mengangkat bendera start oleh Wali Kota Manado Andre Angouw didampingi Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang, dan Sekretaris TP-PKK Manado Ny Irene Golda Angouw-Pinontoan. Pada KGMB tersebut, barisan pejalan kaki paling depan adalah gabungan Polisi Wanita (Polwan) Polda Sulut disusul maching band dan Pakibraka Manado. Selanjutnya mobil jeep yang ditumpangi anggota Paskibraka Sulut,   mobil hias Sinode GMIM, FKUB Manado, FKUB Bitung, mobil hias Kantor Kemenag Bolmong, dan Kantor Kemenag Manado. Juga ada marching band SD Katolik Santa Theresia Manado, dan Barongsai Pemuda Matakin. Kemudian, mobil hias Kemenag Bitung, FKUB Sitaro, Kanwil Kemenag Sulut, FKUB Minahasa, dan barisan komunitas warga Bali di Manado. Peserta mobil hias KGMB lainnya yaitu FKUB Tomohon, FKUB Sangihe, dan Kemenag Mitra, Kemenag Tomohon, dan Kemenag Boltim. Di depan panggung utama di kawasan Pohon Kasih, Mega Mas, para peserta menampilkan atraksi. Diantaranya penampilan Masamper yang membawakan lagu yang cukup populer berjudul Terpesona dan Barongsai. Atraksi yang cukup menarik perhatian tamu-undangan dan warga yang memenuhi kawasan panggung utama yaitu penampilan dari komunitas warga Nusa Tenggara Timur (NTT), di Manado yang membawakan tarian sambil memegang tombak dan pedang terhunus. Atraksi menarik juga ditampilkan oleh kelompok pemuda Papua yang membawakan tarian Yembo sambil membidikkan panah, dan tari Kabasaran dari kelompok remaja. Puncak acara yaitu deklarasi Sulawesi Utara Merdeka Kerukunan dipimpin Ketua FKUB Sulut Pdt Lucky Rumopa bersama para ketua FKUB kota/kabupaten se Sulut, tokoh agama, pemuda dan penyandang gelar Nyong-Nona Manado 2023. Turut Hadir Sekretaris Kota Manado Micler Lakat, Sekretaris Panitia KGMB Sulut 2023 Harter Nelwan, dan Humas Ikatan Nyong-Nona Manado Resa Sambuaga.(alex m)

Bagaimana Pendapatmu?

Back to top button