Jaga Netralitas, Dian Tak Tertarik Politik

JAKARTA-Model sekaligus aktris film Diandra Paramitha Sastrowardoyo tak berniat untuk masuk ke dunia politik. Bahkan, pemeran tokoh Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta? yang dikenal masyarakat dengan nama Dian Sastrowardoyo itu tak berniat untuk merambah dunia politik. Bahkan, pemeran tokoh Kartini di film Kartini dan pmeran film Gangster, menolak masuk sebagai Tim Sukses (Timses) bakal calon presiden (capres) Republik Indonesia. “Kami tidak akan menerima tawaran dari partai politik manapun,” kata Manajer Dian, Wisnu Darmawan kepada CNNIndonesia.com, Jumat (29/9). Wisnu menegaskan, Best Actress di Singapore International Film Festival 2002 di film Pasir Berbisik, tidak memiliki niat untuk masuk ke dunia politik. Dian, kata Wisnu, juga selalu menjaga netralitas. Meski begitu, Wisnu memastikan sebagai warga negara, Dian akan menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024 mendatang. “Namun, itu bersifat personal dan tidak untuk konsumsi publik,” sambung Wisnu. Sebelumnya, nama Dian Sastrowardoyo sempat disebut diusulkan sebagai Ketua Timses pemenangan pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ahmad Iman Sukri mengatakan, nama Dian Sastrowardoyo sempat muncul dalam rapat internal sebagai salah satu usul ketua tim pemenangan Anies dan Muhaimin. Menurutnya, sosok Dian cocok merepresentasikan pasangan Anies dan Muhaimin lantaran memiliki sejumlah persamaan latar belakang dengan kandidat bakal capres dan cawapres itu. “Ada yang usulkan Dian Sastro, sempat ada yang usulkan di rapat itu,” kata Iman dalam dalam podcast What The Fact! Politics CNNIndonesia.com. Selain Dian Sastro, jurnalis senior sekaligus presenter Najwa Shihab juga menolak menjadi Timses pemenangan Anies dan Muhaimin. Dikutip ayojakarta.com dari suara.com pada Senin (2/10/2023), Najwa Shihab mengatakan, dirinya bahkan tidak pernah berkomunikasi dengan pihak manapun soal menjadi tim pemenangan termasuk kepada PKB. Tak hanya menolak tawaran Anies Baswedan dan Cak Imin, Nawja juga mengatakan bahwa dirinya tak ingin menjadi tim sukses partai manapun. “Saya masih akan berposisi seperti sebelumnya yaitu sebagai bagian dari masyarakat sipil yang independen, khususnya komunitas pers, dalam mengawal proses transisi demokrasi itu agar berlangsung tidak hanya sekedar baik tapi juga berkualitas,” ujarnya.(cnc/ojc/axm)