2.215 Warga Palestina Tewas, Amerika Kirim Kapal Induk ke Israel
GAZA CITY- Pasca serangan kelompok Hamas, Palestina ke Israel dan pihak militer Israel atau Israel Defense Forces (IDF) membalas serangan dengan membombardir Kota Gaza dan beberapa kawasan di Palestina, pihak Amerika Serikat (AS) pun langsung bereaksi. Seperti dilansir Associated Press, Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin, memerintahkan kapal induk USS Gerald R Ford, untuk berlayar ke perairan Mediterania Timur untuk membantu Israel setelah rentetan serangan Hamas menghantam negara Yahudi itu. USS Gerald R Ford adalah sebuah kapal induk bertenaga nuklir. USS Gerald R Ford yang merupakan kapal induk terbaru dan tercanggih milik Angkatan Laut AS, membawa sekitar 5 ribu pelaut dan dilengkapi oleh dek untuk jet-jet tempur AS. Kapal induk AS itu akan didampingi oleh sejumlah kapal perusak dan kapal penjelajah yang dilengkapi peluru kendali. AS juga memposisikan beberapa jet tempur milik Angkatan Udara AS seperti jet tempur siluman F-35, jet tempur F-15, F-16 dan A-10 di kawasan Timur Tengah, sebagai pencegahan terhadap Hizbullah di Lebanon dan kelompok militan lain yang bersekutu melawan Israel. Pengerahan itu dinilai sebagai aksi unjuk kekuatan oleh AS dan dimaksudkan untuk siap merespons apapun dari kemungkinan mencegah senjata tambahan mencapai Hamas di Gaza dan melakukan pengintaian di lautan. Di sisi lain, Washington juga dinilai ingin mencegah perluasan konflik regional saat perang berkecamuk antara Israel dan Hamas. Namun pemerintah Israel telah secara resmi menyatakan perang pada Minggu (8/10) waktu setempat dan memberikan lampu hijau untuk ‘langkah militer yang signifikan’ untuk membalas Hamas. “Amerika Serikat mempertahankan kesiapan pasukannya secara global untuk lebih memperkuat postur pencegahan jika diperlukan,” ujar Austin dalam pernyataannya. Pihak militer Israel mengatakan telah menemukan mayat beberapa sandera yang diculik oleh Hamas selama operasi di Gaza minggu ini. Namun mereka tidak menyebutkan berapa banyak yang ditemukan. “Kami telah menemukan beberapa mayat di perimeter Jalur Gaza milik warga Israel yang diculik,” kata juru bicara Letnan Kolonel Peter Lerner dalam sebuah pengarahan, seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (15/10/2023). Setidaknya tercatat ada 2.215 warga Palestina tewas dan 8.714 luka-luka dalam serangan udara Israel di Gaza pekan ini. Di antara korban tewas terdapat 720 anak-anak. Jumlah korban tewas akan meningkat secara signifikan jika Israel melancarkan invasi darat ke wilayah yang terkepung. Diketahui, saat ini Palestina berpenduduk sekitar 2,3 juta orang.(dtc/axm)