BPJS Bilang Tengah Telusuri Soal Kepindahan Peserta, Terry Umboh : Polisikan Jika Tidak Tuntas !

MANADO – BPJS Kesehatan Manado tersudut. Mereka mengaku kewalahan sebab belum mengetahui sumber masalah data peserta berpindah klinik. Sementara desakan agar BPJS Kesehatan Manado dipolisikan merebak.
” Mohon bersabar, sementara ditelusuri,” kata Humas BPJS Manado Gledies Eman dari balik ponsel kepada radarmanadoonline.com.
Mudah-mudahan akhir Oktober, janji mereka, sudah dapat kepastian apa penyebab.
” Kami juga tengah menunggu pusat terkait ini,” kata dia. Kenapa pusat, sebabnya karena sistem.
Namun, pihak yang menyoroti soal ini nenyayangkan sikap BPJS yang bisa-bisanya tidak tahu.
” Ini aneh. Sebab, data kan di input harus lewat operator nya dan tentunya itu di BPJS sendiri,” kata Terry Umboh , pemerhati masalah sosial kemasyarakatan yang sejak awal menyorot hal ini.
Terry pun bahkan dengan tegasnya mengatakan bahwa jika BPJS tidak bisa menyelesaikan soal ini maka peserta bisa mempolisikan instansi tersebut.
” Sebab, kalau Mandiri berarti dibayar sendiri iurannya oleh pasien. Jadi ada hak pasien untuk menuntut jika ada yang merugikan mereka,” kata dia.
Dan, sudah beberapa peserta pasien mengeluhkan kepindahan lokasi mereka. Seperti dari Malalayang harus ke Kimia Farma Mapanget dekat bandara dan ke Kimia Farma Singkil.
Belum juga peserta lainnya yang lokasi juga berpindah, dan semua ke klinik Kimia Farma diagnostik.
Komisi 4 dewan Manado yang dipimpin Ketua Lily Walanda MBA saat mendengar penjelasan BPJS dan Kimia Farma, Senin (16/10/2023) memintakan agar peserta atau pasien yang terlayani program BPJS tetap dilayani sesuai standar kepelayanan meski ada masalah. (ram)