Tidak Boleh Ada Rasa Paling Pintar, Profesor Winda: Cukup Banyak Pengalaman Buruk

MANADO-Dr Lidya Tulus terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Ikatan Nyong-Noni Sulut (INNS) periode 2023-2026 pada Musyawarah Besar (Mubes) ke-8 INNS di Hotel Sintesa Peninsula, 18 September 2023 lalu. Lidya Tulus yang juga Noni Sulut 1995 itu didampingi Eunike Sumampouw SH,M.Hum sebagai Sekretaris Umum (Sekum). Namun hingga kini pengurus INNS untuk tiga tahun ke depan tersebut belum juga dilantik. Terpilihnya pengurus baru di organisasi yang menaungi para duta daerah dan wisata Bumi Nyiur Melambai ini direspons oleh Noni Sulut 1990 Prof Dr Ir Winda Mercedes Mingkid, M.Mar.Sc. “Ketua INNS baru telah terpilih secara aklamasi pada Mubes INNS medio September 2023 lalu. Selanjutnya, ketua terpilih dokter Lydia Tulus telah memilih Sekum Eunike Sumampouw. Saat ini bersama dengan tim formatur sedang menyiapkan susunan pengurus periode 2023-2026. Semoga pilihan terbaik yang akan menggerakkan roda kepemimpinan INNS kedepan. Para pengurus yang jeli dalam melihat kebutuhan dan merupakan presentasi Ikatan NNS, sebagai tolok ukur masyarakat melihat generasi muda berprestasi Sulawesi Utara,” kata Prof Winda kepada radarmanadoonline.com, Selasa (31/10/2023). Putri Ayu Indonesia 1992 itu menaruh harapan terhadap pengurus INNS periode 2023-2026 tersebut. “Harapan saya, tentu saja baik pengurus yang telah demesioner maupun pengurus baru akan bahu membahu sama-sama bekerja dalam mewujudkan visi misi INNS. Tidak boleh ada rasa paling pintar karena INNS adalah organisasi yang berisi pemuda dan pemudi terbaik yang merupakan pilihan dengan berbagai prestasi yang pernah ditorehkan,” ujar Guru Besar FPIK Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado. Noni Kampus Sulut 1989 dan Dosen Teladan II Unsrat 2007 ini, juga menyampaikan pesannya kepada para penyandang gelar Nyong-Noni Sulut 2023 yang sedang melakoni tugas sebagai duta wisata di berbagai acara dan kegiatan. “Khusus untuk penyandang Nyong-Noni Sulut 2023, anda punya tugas berat selama setahun. Anda adalah contoh model putra-putri Sulawesi Utara. Kemanapun anda bergerak, anda menjadi pusat perhatian baik dalam penampilan tapi terutama tingkah laku anda,” tegasnya. Ibu dari drh. Kersty Putri Nathania Pinontoan, SKH dan Harumi Despanya Gianielle ini mengungkapkan, cukup banyak pengalaman buruk di masa lalu yang menurunkan kredibilitas Nyong-Noni Sulut karena perbuatan satu dua orang pemenang. “Oleh karenanya jangan lagi hal ini terjadi. Karena nama Nyong-Noni Sulut saat ini berada di pundak adik-adik sekalian. Jangan pernah puas dengan kemenangan anda saat ini, tetapi teruslah berprestasi karena masa depan Sulawesi Utara berada di tangan adik-adik,” terangnya.(axm)