Bersumpah Terus Serang Gaza, Israel Siap Melawan Dunia Sekalipun
GAZA CITY-Para pemimpin yang bertugas mengarahkan perang Israel di Gaza, Palestina, Sabtu (11/11/2023), bersumpah akan terus menyerang Gaza dengan militer untuk mengalahkan milisi Hamas. Hal itu tidak akan dihentikan bahkan jika Israel harus berhadapan melawan dunia. Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Benny Gantz anggota kabinet perang menolak kritik internasional yang meningkat mengenai kerugian sipil akibat perang Israel di Gaza, Palestina. Mereka justru mendesak para pemimpin Barat untuk memberikan dukungan kepada negara Yahudi tersebut karena kemenangannya akan berarti kemenangan bagi seluruh dunia yang bebas. PM Netanyahu juga mengindikasikan bahwa Israel akan menentang kembalinya penguasaan Otoritas Palestina atas Gaza setelah perang yang merupakan tujuan Amerika Serikat (AS). Penolakan Israel untuk menghentikan perang ini terjadi setelah beberapa negara menyatakan memburuknya situasi kemanusiaan dan jatuhnya korban sipil di Jalur Gaza. Pada Jumat (10/11/2023), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendesak agar lebih banyak tindakan dilakukan untuk melindungi warga sipil di Gaza dan memastikan bantuan kemanusiaan menjangkau mereka. Jumat (10/11/2023), Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, bahwa tidak ada pembenaran atas pengeboman Israel terhadap bayi-bayi dan perempuan di Gaza. Sementara itu United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) menghimpun data korban perang dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza dan keterangan resmi pemerintah Israel. Sampai 9 November 2023, korban tewas warga Palestina di Jalur Gaza yang dilaporkan mencapai 11.320 orang, kemudian korban jiwa di Tepi Barat 167 orang.(rpc/axm)