Gibran Mohon Doa, Dahnil: Kami Siap Debat Pakai Bahasa Inggris
JAKARTA-Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyatakan siap menghadapi debat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 12 Desember 2023 nanti. Gibran memohon doa agar lancar. “Siap, ya siap. Mohon doanya semoga lancar,” kata Gibran di Balai Kota Solo, seperti dilansir detikcom, Kamis (30/11). Wali Kota Solo itu mengaku sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti debat Capres dan Cawapres tersebut. Namun, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tak menjelaskan persiapannya secara rinci. “Sudah, sudah ya makasih nggih (ya),” tuturnya. Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan jadwal debat kandidat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 sebanyak lima kali. Debat perdana digelar pada 12 Desember 2023. Menurut Peraturan KPU 15/2023 Pasal 50 Ayat (1) menyatakan debat akan dilaksanakan dengan rincian tiga kali untuk Capres dan dua kali untuk Cawapres. Namun, KPU masih bisa mengubahnya atas koordinasi dengan DPR. Ketua KPU Hasyim Asy’ari menyatakan tak akan ada debat khusus para Cawapres. Dia menjelaskan, semua Pasangan calon (Paslon) akan hadir bersamaan dalam debat yang digelar sebanyak lima kali. Pada dasarnya, dalam pertemuan KPU dengan pasangan calon, lima kali debat itu, pasangan calon semuanya hadir,” kata Hasyim di kantor KPU, Kamis (Kamis 30/11). Menurutnya, hal ini demi menunjukkan kepada publik bahwa para Paslon yang bertanding merupakan kesatuan dan mesti bekerja sama. Namun, Hasyim mengatakan tetap ada pembagian proporsi pada lima gelaran debat. Dari lima kali debat, tiga di antaranya merupakan debat Capres dan dua debat Cawapres. Saat debat Capres, kata Hasyim, maka porsi Capres untuk bicara akan lebih banyak. Begitu pula saat debat Cawapres. “Ketika debat Cawapres, maka proporsinya Cawapres juga yang lebih banyak,” ucap dia. Cawapres Gibran Rakabuming Raka juga buka suara perihal adanya perubahan format debat Capres dan Cawapres oleh KPU RI. Dalam komentarnya, Gibran menyatakan bahwa perubahan format debat itu tidak menguntungkan pihak manapun dan siapa pun. “Nggak, nggak menguntungkan, sama aja,” ujar Gibra mengutip Detikcom saat blusukan di Pasar Rawasari, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023). Yang jelas, kata Gibran, pihaknya mengikuti aturan yang ada terkait pelaksanaan debat tersebut. Gibran menyebut pelaksanaan debat akan sama saja, baik didampingi atau tidak oleh pasangannya, yakni Prabowo Subianto. “Ya kita kan ngikut aturan KPU juga, kan saya juga nggak tahu updatenya di sana seperti apa, kita ngikut aja kok ya. Sama aja, sama aja, nggak ada yang menguntungkan siapa-siapa,” imbuhnya. Terpisah, Juru Bicara (Jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan, Prabowo-Gibran siap jika ada sesi khusus debat kandidat Pilpres 2024 menggunakan bahasa Inggris. Dia menegaskan, Prabowo-Gibran siap dengan segala format debat yang diputuskan oleh KPU RI. “Bila perlu ada sesi khusus debat Capres dan Cawapres tersendiri pakai bahasa Inggris saja kami siap,” tulis Dahnil melalui akun X @Dahnilanzar, Sabtu (2/12). Melalui pernyataan itu, Dahnil sekaligus menyanggah isu yang menyatakan ada upaya menghilangkan debat Cawapres. Dia membantah hal tersebut. “Jadi, framing seolah ada upaya menghilangkan debat Cawapres, itu tuduhan yang jahat,” sambungnya.(cnc/dtc/axm)