Advertisement
Nasional

Anaknya Warnai Timnas U16, U17 dan U20, Subagja Juga Jadi Wali Egy Maulana Menikah


Rizdar Nurviat Subagja


Subagja, Manajer Keuangan Proyek PT Adhi Karya

PUBLIK bola Manado, pasti masih ada yang ingat nama ini : Subagja. Ya, pria asal Cirebon ini dikenal gila bola. Semasa masih di Manado, saat perusahan BUMN ternama mereka, PT Adhi Karya ( Persero ) Tbk melaksanakan pembangunan pekerjaan Bandara Sam Ratulangi, Subagja telah terlibat di sepak bola Sulawesi Utara.
Awalnya jadi pengurus PS Bina Taruna Manado dimana pelatih saat itu almarhum Anton Ardjad.
Menyokong PS Bina Taruna efeknya memberi hasil positif Sebab nama Firman Utina meroket setelah Subagja nempromosikan Firman Utina melalui Klub Adhi Manggala yang dibentuknya .
Subagja pun kenal dekat dengan pesepakbola Manado. Puncaknya dia menjadi salah satu manajer Persma Manado di kancah tertinggi sepak bola tanah air Divisi Utama saat itu dan manager sepakbola Prapon Sulut tahun 2000 serta Manajer Porda Minahasa.
Setelah berakhir tugas di Manado Sulut , Subagja pindah tugas ke Medan dan Aceh Sumatera di proyek juga saat pekerjaan pelabuhan di Malahayati Aceh dan membangun Bandara Internasional Kaulanamo Sumut.
Disela sela kesibukannya bola tetap dekat bahkan dia menjadi pengurus Asprov 2 periode sebagai Exco PSSI Sumut bidang pembinaan sepakbola dan Wakil Ketua Asprov Sumut mendampingi almarhum Kodrat Syah.
Faktanya di Medan itu dia menemukan seorang Egy Maulana Fikri untuk dibina dan diorbitkan layaknya Firman Utina dulu sebagai pemain bola yg sukses sampai melambung namanya.
Dan kedua pemain tetsebut sebagai anak angkat Subagja. Pengamatan Subagja kian lengkap setelah Indra Sjaffrie pelatih melihat kualitas Egy secara langsung.
” Era Firman masih junior sekali menonjol di Manado, juga era Egy masih kecil menonjol di Medan. Saya beruntung melihat mereka berkembang dan jadi andalan timnas,” kata Subagja.
Jangan tanya soal bagaimana dia menggairahkan kota asalnya Cirebon.
Saat itu subagja menghadirkan timnas U19 saat itu selesai tampil di Hong Kong diundangnya bermain di Stadion Bima Cirebon .dan bahkan disaksikan Ketua Umum PSSI saat itu Prof Johar Arifin.
Juga, armada Persija Jakarta yang dilatih almarhum Benny Dollo dan saat itu diperkuat Firman dan Bambang Pamungkas dkk meramaikan Cirebon.
Jauh sebelumnya sejumlah pemain Persma di terbangkannya dari Manado sekadar pesiar dan bermain di Cirebon.
Kegilaamnya terhadap bola memang tak terbantahkan lagi. Di arena kompetisi usia dini dan muda, yang bekerja sama dengan Kemenpora maka lahirlah BliSpi atau Badan Liga Sepakbola Pelajar Indobesia.
Nah dari ajang BliSpi itulah kian dikenalah pemain timnas U16 Egy Maulana Vikri, Adi Satrio, Ernando Ari Sutaryadi ,Supriyadi, Bagus Kahfi, Bagas Kaffa, David Maulana , Daffa Fassa dkk.
Pemain senior yang sudah pensiun pun tetap menghormati Subagja. Maklum, dia seperti orang tua yang memahami keperluan pemain.
Tak terkecuali Egy yang akhirnya sempat main di salah satu klub di Polandia. Subagja yang ikut mengantarnya langsung ke negara yang sempat melahirkan bintang dunia, Zbigniew Boniek tersebut.
Saking dekatnya, meski kini Egy telah kembali di tanah air, Subagja tetap selalu mendampigi Egy. Bahkan dia menjadi wali Egy saat melangsungkan pernikahan dengan putri Ustad kondang almarhum Jeffry Al Buchori.
Dua bulan lalu, Subagja menceritakan dia diminta Egy untuk menjadi wali pernikahannya.
” Syukur alhamdulillah, perjuangan membantu membina anak anak yang kurang mampu sebut saja Firman dan Egy dkk dengan tulus dan ikhlas berbuah,” ungkapnya.
Ya, Subagja mengakui sangat merasakan berkat dari Tuhan yang Maha Esa dimana anak kandungnya sendiri Rizdar Nurviat Subagja ikut bagian dari timnas Indonesia U 16 yg menjuarai AFF U16, anggota timnas Piala Dunia U17.
” Dan kini sedang berjuang mengikuti TC di timnas u 20,” imbuhnya.
Tak banyak berkomentar namun berhasilnya Rizdjar merangsek ke timnas muda menjadi kebahagiaan mereka keluarga.
” Moga dia bisa sukses di timnas 20 dan kemudian menuju senior. Sebagai orang tua kami sangat senang,” kata Subagja.
Bertinggi sekitar 183 cm dan beoperasi di sektor belakang bek kanan timnas, tongkrongan Rizdjar sangat terasa kuat mengamankan lini belakang Borneo FC. Ya masih muda namun telah masuk skuad senior tim elit sekelas Borneo FC.
Rizdjar sebelumnya di SSB Igoku, Mandala Cirebon, kemudian diasah oleh akademi milik Subagja yaitu Bina Sentra Football Akademi Cirebon sehingga bisa berkontrak ke kub ternama asal Samarinda Borneo FC hingga saat ini.
Rizdjar juga bagian dari timnas U20 yang beruji coba dengan Suwon FC, anggota Liga Korsel yang tengah TC di Jakarta, yang adalah klubnya Pratama Arhan.
Jadi selain tetap total bekerja, Subagja pun tentunya tak bisa jauh dari sepak bola.
Kini dia tengah disibukkan dengan pekerjaannya PT Adhi Karya( persero ) Tbk di Gresik diposisi hebat yakni sebagai project finance manager.
Bagi dia pekerjaan adalah utama dan sepakbola adalah darah dagingnya. ” Sampai akhir hayat bola tetap dihati,” katanya.
(ram makagiansar)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button