Advertisement
Nasional

Prayer Christo Neman Lolos Masuk EPA PSBS U-20

CIREBON – radarmanadoonline.com Berakhir sudah perjuangan anak-anak muda Sulut yang tampil di seleksi nasional Elite Pro Academy (EPA) PSBS di Cirebon, Jabar 16-17 September 2024.
Ya 14 pesepak bola muda mulai U-16, U-18 dan U-20 berburu formasi dengan pesepak bola muda lainnya dari berbagai daerah pada ajang seleknas tersebut.
Namun dari seleknas di Stadion Watubelah Kabupaten Cirebon tersebut hanya 1 pemain dari kategori U-20 asal Sulut yang dinyatakan lolos masuk EPA PSBS.
Dia adalah Prayer Christo Neman asal Kecamatan Langowan, Minahasa.


Prayer Chrisyo Neman, ketiga dari kanan.
” Yang lolos akan langsung gabung menjalani TC bersama EPA PSBS,” kata Ketua BliSPI Subagja SE.
Tapi dia menyatakan salut dengan anak-anak dari Sulut yang sebelumnya telah menjalani selekda beberapa waktu lalu.
” Jangan kecewa bagi yang belum masuk EPA PSBS karena akan ada tim lain yang disiapkan juga oleh BliSPI bekerjasama dengan Kemenpora,” kata Subagja yang juga pemilik SSB Bina Sentra Cirebon.
BliSPI adalah pemegang hak seleksi EPA PSBS tahun 2024 ini. BliSPI sendiri adalah badan liga sepak bola pelajar berafiliasi dengan Kemenpora yang kerap mengirim tim-tim muda di event luar negeri.
Christo sendiri lolos ke seleknas setelah terakomodir dalam seleksi di Stadion Kawangkoan 28 Agustus 2024 lalu. Seleksi ditangani dua eks timnas Fecky Lasut dan Stenly Mamuaja. Seleksi kedua di lapangan Motoboi Kecil, Kotamobagu 31 Agustus.
Perjuangan anak-anak yang mengikuti seleksi di Kotamobagu juga sangat luar biasa animo ketika itu.
Peserta seleknas dari Sulut sendiri adalah Marvil Kakambong, Christian Tiolung, Prayer Christoper Neman, Swingly Sangkaeng, Echo Chico Nabyal, Merari Rivo Nabyal, Abdil Akril Bonde, Achmat Brayen Paputungan, Muhammad Fahrezy Dwiputra, Muhammad Farid Amin, Suparmin Laingu, Erno Ereksa Badar serta Chandra Korua dan Reynaldi Wagiu.

. Tak lupa ia menyampaikan terima kasih juga buat para orang tua yang punya komitmen untuk mendukung anak-anak hobi sepakbola.
” Khusus dari Sulut saya apresiasi karena saya tahu atmosfer sepak bola muda di sana sangat bagus,” tambah Subagja yang sempat menjadi manajer Persma Manado. (ram)

Bagaimana Pendapatmu?

Back to top button