Advertisement
Politik

Pilkada Ibarat Menanam Pohon, Dokter Angelique: Sebagai Pemilih Kita Adalah Petani yang Bertanggung Jawab   

 

CIPTAKAN PILKADA KONDUSIF: Dr Angelique Pongoh berharap Paslon Cagub dan Cawagub Sulut tetap menjaga etika dan nilai demokrasi selama berkampanye.(FOTO/DOK PRIBADI)

MANADO,radarmanadoonline.com-Tiga Pasangan Calon (Paslon) telah mengikuti sejumlah tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Utara (Sulut) 2024. Rabu (9/10/2024) malam, ketiga calon pemimpin Bumi Nyiur Melambai itu tampil dalam debat perdana Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sulut. Ketiga Cagub-Cawagub Sulut Ini yaitu Nomor Urut 1 Yulius Selvanus Lumbaa-Victor Mailangkay, Nomor Urut 2 Dr dr Elly Lasut, M.E-Hanny Joost Pajouw (HJP) SE, Ak, M.E, dan Nomor Urut 3 Steven Kandouw-Denny Tuejeh. Selanjutnya, ketiga Paslon Cagub Cawagub Sulut itu akan tampil di kampanye terbuka di berbagai lokasi,  sesuai penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut. Noni Favorit Sulut 2016, dr Angelique Magdalena Pongoh, menilai ketiga Paslon Cagub- Cawagub Sulut tersebut semuanya berkompeten untuk memimpin Sulut ke depan. Kepada Media ini, Angel-sapaan dokter cantik itu menuturkan bahwa Pilkada ibarat menanam pohon. “Setiap calon pemimpin adalah bibit yang kita pilih untuk ditanam. Kita harus bijak memilih bibit yang berkualitas, yang tidak hanya tumbuh cepat, tetapi mampu bertahan lama dan memberi manfaat bagi semua. Bibit yang baik akan tumbuh menjadi pohon rindang, memberikan kesejukan, naungan, dan buah yang bisa dinikmati oleh banyak orang. Namun, jika kita memilih bibit yang buruk, pohon itu mungkin akan tumbuh bengkok, rapuh, atau bahkan merusak tanah di sekitarnya. Sebagai pemilih, kita adalah petani yang bertanggung jawab atas pilihan kita. Keputusan yang kita buat tidak hanya mempengaruhi hari ini, tapi juga masa depan. Pohon yang kita tanam hari ini akan menjadi warisan bagi generasi yang akan datang, apakah itu warisan yang subur dan bermanfaat, atau yang penuh masalah,” ujar dr Angel kepada radarmanadoonline.com, Jumat (11/10/2024). Nona Manado 2015 menerangkan, Pilkada bukan sekadar tentang hari pemilihan, tetapi tentang membangun hutan demokrasi yang kuat dan lestari. “Kita harus menyiapkan tanah yaitu masyarakat, memilih bibit (calon), dan merawatnya dengan pengawasan dan partisipasi aktif agar tumbuh sehat. Saya sebagai warga negara Indonesia  sangat bangga dengan melihat  antusias masyarakat saat ini, dalam mengikuti proses Pilkada khususnya di daerah tercinta Sulawesi Utara. Semua kalangan dari generasi muda yang dulunya hanya bisa diam dan menonton  saat ini bisa ikut menyuarakan,  bahkan berpartisipasi. Itu merupakan harmonisasi yang indah yang bisa menjadikan salah satu role model  Pilkada yang baik dan menginspirasi,” tuturnya. Dokter Aesthetic ini mengimbau masyarakat Sulut khususnya generasi muda untuk ikut berpartisipasi aktif  dalam Pilkada Sulut, 27 November 2024. “Suara kita adalah kunci untuk membentuk masa depan daerah tercinta Sulawesi Utara menjadi lebih baik,” sambungnya. Paskibraka Kota Manado 2008, juga berharap masyarakat Sulut khususnya generasi muda menggunakan hak pilihnya di pesta demokrasi lima tahunan ini. “Berpartisipasilah dengan bijak. Jaga keharmonisan, karena Pilkada adalah momentum demokrasi, bukan ajang perpecahan. Tidak gampang terprovokasi dengan isu-isu negatif, gunakan social media dengan bijak, serta tolak politik uang dan kecurangan. Dan untuk para Paslon, jadilah Paslon yang menjunjung tinggi sportifitas dan integritas, yang berfokus kepada visi dan misi yang bisa membangun daerah dan kesejahteraan masyarakat Sulut,  serta tetap menjaga etika dan nilai demokrasi selama berkampanye. No black campaign,” jelasnya.(axm)

Bagaimana Pendapatmu?

Back to top button