Advertisement
Sulut

Dr Steven Imbau Stop Sebar Hoax dan Ekstrimisme, Pemimpin Masyarakat dan Tokoh Agama Diminta Kedepankan Rasionalitas 

 

DEMI PERSATUAN:  Dr. Steven Yohanes Pailah, S.H.,M.Si mengajak masyarakat menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan nilai luhur kehidupan berbangsa.(FOTO/DOK PRIBADI)

MANADO,radarmanadoonline.com-Seiring dengan semakin memanasnya suhu politik di Bumi Nyiur Melambai, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024, ujaran kebencian dan kabar bohong (hoaks) masih saja terjadi. Bahkan, beberapa hari terakhir ini ujaran kebencian, fitnah, dan hoaks oleh oknum tertentu tersebar luas di media sosial (medsos), termasuk di aplikasi WhatsApp (WA). Terkait hal itu kepada Media ini, Nyong Manado 2000 sekaligus Pembina Rumah Kebangsaan Duta Sulawesi Utara (Sulut) Aman, Dr. Steven Yohanes Pailah, S.H.,M.Si, mengimbau masyarakat untuk menghentikan ujaran kebencian, hoax, dan fitnah. “Sebagai warga negara yang baik, marilah kita menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan nilai luhur kehidupan berbangsa. Saling menghormati, menghargai, Mapalus, gotong-royong, hidup rukun dan damai. Saya mengajak masyarakat Nyiur Melambai, dalam hiruk pikuk Pilkada untuk berpesta memilih Pemimpin dengan riang gembira. Bebas dari ancaman hoax, ekstrimisme, dan politik identitas,” kata Dr. Steven kepada radarmanadoonline.com, Sabtu (19/11/2024).

PESAN DAMAI: Pembina Rumah Kebangsaan Duta Sulut Aman, Dr. Steven Yohanes Pailah, S.H.,M.Si, mengimbau masyarakat untuk menghentikan ujaran kebencian.(FOTO/DOK PRIBADI)

Mantan dosen Pengajar Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum Unika De La Salle Manado, mengatakan  hendaknya, para pemimpin masyarakat, tokoh agama dan pemimpin kelompok mengedepankan rasionalitas dan mengarahkan masyarakat dalam kesejukan, tidak dalam rasa permusuhan serta euforia identitas sempit. “Torang samua Basudara, Torang samua ciptaan Tuhan adalah prinsip dasar dalam bermasyarakat. Demikian juga selain di rumah ibadah, di Kampus dan tempat publik lainnya, ada aturan yang telah ditentukan KPU untuk tidak melakukan kampanye. Semoga hingga waktu pencoblosan 27 November 2024 nanti, keamanan di Bumi Nyiur Melambai terus dipelihara dan dibina terus demi persatuan dan kesatuan bersama,” ujar Pengacara Kantor Hukum Steven Pailah & rekan di Jakarta dan Penulis Buku Archipelagic State Tantangan dan Perubahan Maritim.(axm)

 

Bagaimana Pendapatmu?

Back to top button