Kepsek SMK 7 ‘Abu Kalo Abu’, Guru P3K Maju tak Gentar
Muslich Mochtar (kemeja putih)
MANADO – radarmanadoonline.com- Guru P3K SMK 7 Muslich Mochtar menabuh genderang perang pada atasannya Kepsek SMK 7 Sulastri. Dia menyebut telah melaporkan Kepsek dimaksud ke Bawaslu.
” Terkait netralitas ASN. Itu telah saya laporkan secara online ke Bawaslu,” kata Muslich.
Menurut dia, kepsek terkesan memberi arahan dukungan kepada Paslon tertentu menghadapi Pilkada 2024.
” Karena kami bereaksi soal dukung-mendukung inilah sehingga saya dan rekan guru lain Sintia Razak mendapatkan masalah yang sama,” kata Musclih yang mengaku juga anggota Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Manado.
Tapi kepsek Sulastri yang dihubungi terpisah memberi argumentasi lain.
” Dilaporkan ke Bawaslu? Yang saya tahu juga kalau anggota Panwas harus netral karena saya mempunyai bukti rekaman. Dia tidak bisa condong ke Paslon manapun,” ketus kepsek.
Malahan, kata kepsek, guru tersebut terang terangan menjelekan Paslon lain.
” Bahkan indikasi pencemaran nama baik,” tegas kepsek.
Namun sejujurnya kata kepsek tersebut bukan masalah pilihan saja.
” Tapi bagaimana loyalitas pegawai terhadap atasan dalam hal ini mereka mengatakan tentang ganti pimpinan dari atas sampai bawah kalau beralih pemerintahan. Itu sangat tidak etis,” kata Sulastri.
Jadi, lanjut kepsek, dia belum bisa memberikan nilai di Sasaran Kinerja Pegawai (SKP-P3K) Muslich karena terkait karakter dan loyalitas dari guru tersebut.
” Saya pemberi nilai dan dia saya yang nilai. Harus tahu posisi. Saya juga segera laporkan dia,” kata kepsek. (ram)