Advertisement
Hukum dan KriminalManadoSulut

Diduga Oknum Anggota Brimob Terlibat di Bisnis Jual Beli Solar Ilegal, Sanger: Ini Mencoreng Nama Baik Kapolda Sulut

Penulis: Jufri Mantak

MANADO, Radarmanadoonline.com –
Polda Sulut belum lama ini telah melakukan pengungkapan bisnis jual beli Solar Ilegal di Kota Manado.

Sayangnya, bisnis jual beli solar ilegal ini masih marak terjadi di Sulawesi Utara.

Kasus ini mencuat dengan adanya informasi dugaan keterlibatan oknum anggota Polri di satuan Brimob Polda Sulut berinisial SK alias Boim, dalam jaringan perdagangan ilegal tersebut.

Dari informasi yang diperoleh wartawan media ini, Rabu (13/11/2024) menyebutkan, Boim telah lama menjalankan bisnis penimbunan dan penjualan solar bersubsidi.

Modusnya, Boim memanfaatkan sejumlah kendaraan dump truck untuk membeli solar bersubsidi di SPBU Dendengan dan Paal Dua Kota Manado.

Solar yang dibeli, ditampung di gudang yang berlokasi di Kelurahan Banjer, Kecamatan Tikala, Manado.

“Solar bersubsidi yang ditimbun, kembali di distribusikan menggunakan kendaraan tangki milik PT S B dari Bitung ke sejumlah perusahaan di Sulawesi Utara,” ujar sumber resmi media ini.

Ditambahkan sumber, jadi ada pendananya dari Bitung.

“Boim hanya menimbun solar, tapi didanai oleh bosnya dari Bitung,” tambah sumber.

Risat Sanger. (foto/ist)

Dengan adanya dugaan keterlibatan oknum anggota Polri dalam bisnis jual beli solar ilegal tersebut, Risat Sanger, Pembina Garda Tipikor Indonesia (GTI) Sulawesi Utara, mendesak Polda Sulut untuk mengambil tindakan terhadap oknum anggota Brimob yang diduga terlibat aktif dalam pusaran bisnis jual beli solar ilegal tersebut.

“Saat ini, Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie sedang gencar memberantas praktik penimbunan minyak bersubsidi jenis solar. Namun, diduga kuat malah ada anggota internal yang justru terlibat dalam aktivitas ilegal tersebut, saya rasa Kapolda Sulut harus turun tangan,” kata Risat, Rabu (13/11/2024).

Kata Sanger, biar tidak kelihatan tebang pilih, Kapolda Sulut harus menindak tegas oknum anggota tersebut.

“Tindakan oknum polisi ini mencoreng nama baik Kapolda Sulut, bahkan institusi Polri,” tegas Risat Sanger.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button