Sebagian Warga Sia’ Kesulitan Air Bersih
KOTAMOBAGU,Radarmanadoonline–Kurang lebih ada puluhan masyarakat mengeluhkan kesulitan air bersih. Namun, keluhan ini kepada Kepala Desa (Sangadi) sejak 2 tahun terakhir belum ada realisasi kepada masyarakat setempat tepatnya, di Desa Sia’ Kecamatan Kotamobagu Utara di Dusun II. Minggu (24/11/2024) kemarin.
Adapun informasi yang di rangkum Radar Manado, bahwa penampung air bersih di Desa tersebut merupakan milik pemerintah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP). Selain itu, padahal debit air di panampung tersebut sangat deras.
Ia mengatakan ini sudah masuk 2 tahun belum ada realisasi, adapun keluhan masyarakat sudah sering dilakukan kepada Kepala Desa untuk pemasangan jalur air. Namun, didapat hanya alasan yang tak sesuai
“Sedangkan menurutnya, (Kepala Desa-red) penampung air tersebut itu milik swadaya dalam artian untuk pemasangan jalur air itu terserah kepada kelompok, untuk diberikan kepada warga setempat. Nah, yang anehnya disitu Kepala Desa ada indikasi melakukan pemutusan pipa jalur air kepada warga,” kata sumber yang namanya tidak ingin di publikasikan.
Lanjut dia, kalaupun memang itu milik swadaya tentu Kepala Desa tidak punya hak mengatur itu. Berbeda dengan Kepala Desa yang sebelumnya, itu mendapatkan jalur air kepada semua warga setempat.
“Oleh karen itu, se akan kami ini seperti di anak tirikan, untuk melakukan keluhan air bersih,”jelasnnya.
Sementara Itu Kepala Desa Sia’ Danly Sistrodikromo mengatakan tentunya terkait dengan keluhan air tersebut oleh warga, Pemerintah Desa sedang berusaha mencari mata air lain. Nah, sementara air yang ada hanya dapat memenuhi sebagian yang ada.
“Adapun elevasi air tersebut tidak dapat memenuhi untuk naik ke atas. Sementara ketersediaan seperti mesin pompa air itu rusak. Nah, selain itu kedepan tetap akan mengadakan air kepada warga yang membutuhkan,”ujarnya ketika di konfirmasi
Ia juga menjelaskan, sedangkan anggaran juga terbatas di sebabkan refocusin anggaran. Sementara mesin pompa air itu rusak dan yang memperbaiki itu teknisi. Selain itu kalau untuk soal debit air ketika hujan itu lancar, tapi kalau ketika cuaca lagi panas tentu debit air kurang.
“Nah, kalaupun di bak air itu di gunakan saluran buka tutup. Tentunya, keluhan warga tersebut akan tetap kami usahakan,”tandasnya (jux)