Sulut

Beredar di Medsos, RS ODSK Berganti RS Marie Thomas, Dr Michaela Paruntu Bangga

 

Dr Michaela Elsiana Paruntu, MARS

MANADO, Radarmanadoonline.com-Berapa hari terakhir ini perhatian masyarakat Sulawesi Utara (Sulut),  tertuju pada kabar yang menyebutkan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ODSK Sulut berganti nama RSUD Marie Thomas. Kabar RSUD ODSK Sulut berganti nama RSUD Marie Thomas yang sudah beredar luas di Media sosial (Medsos) termasuk di WhatsApp (WA) pribadi dan grup, langsung direspons warga Bumi Nyiur Melambai. Pantauan Media ini, banyak warga Sulut mengapresiasi kabar RSUD ODSK Sulut berubah nama RSUD Marie Thomas. Dokter Michaela Elsiana Paruntu, MARS juga merespons positif kabar RSUD ODSK Sulut berubah nama RSUD Marie Thomas. Dr Mika-sapaan Wakil Ketua DPRD Sulut, mengatakan Marie Thomas merupakan dokter perempuan pertama di Indonesia dan berdarah Sulut, menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, terutama Provinsi Sulut. “Sebagai perempuan, saya bangga, karena dia (Marie Thomas, red) pembuka jalan bagi kami kaum perempuan bisa diakui sebagai dokter di lingkup kerja dunia kesehatan,” kata Dr Mika kepada radarmanadoonline.com, Sabtu (3/4/2025). Nama rumah sakit, kata Noni Sulut 2002 dan ketua KPRS GMIM bisa berganti, tapi dia berharap kinerja dan prosedur pelayanan administrasi, perawatan, tindakan bagi pasien dan keluarga oleh pihak rumah sakit bisa diberikan dengan sebaik mungkin. “Sehingga,  rumah sakit yang berfungsi baik, akan meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat sebagai pengguna jasa dan sarana prasarana dalam hal perawatan pasien di rumah sakit, mereka merasa nyaman dan aman jika berobat ke rumah sakit,” ujar Ketua Bapera Sulut dan Ketua DPD 2 Partai Golkar Kabupaten Minahasa Selatan. Diketahui, Maria Emilia Thomas atau lebih dikenal dengan nama dokter Marie Thomas. lahir di Likupang, Minahasa Utara, Sulut, 17 Februari 1896. Dokter Marie Thomas adalah anak dari Adriaan Thomas dan Nicolina Maramis. Dokter Marie Thomas lulus dari Sekolah Pendidikan Dokter Hindia (STOVIA atau Sekolah tot Opleiding van Indische Artsen) pada 1922. Dokter Marie Thomas kemudian menjadi spesialis bidang obstetri dan ginekologi sekaligus dokter Indonesia pertama yang menjadi spesialis dalam bidang ini. Dokter Marie Thomas menikah dengan Mohammad Joesoef yang juga seorang dokter pada 16 Maret 1929. Mereka kemudian pindah ke Padang, Sumatera Barat, tempat Mohammad berasal. Di Padang, Dokter Marie Thomas mengambil posisi di Dinas Kesehatan Masyarakat (DVG atau Dienst der Volksgezondheid ). Mereka kemudian kembali ke Batavia setelah beberapa tahun di Padang. Di Batavia, Dokter Marie Thomas bergabung dengan partai Persatuan Minahasa (Persatuan Minahasa) yang anggotanya termasuk Sam Ratulangi. Dokter Marie Thomas dan suaminya akhirnya kembali ke Sumatera Barat. Kali ini,  menetap di Fort de Kock (sekarang Bukittinggi). Pada 1950, dia mendirikan sekolah kebidanan di Bukittinggi, yang merupakan pertama di Sumatera dan yang kedua di Indonesia.(axm)

Bagaimana Pendapatmu?

Back to top button