Nasional

Saat Waketum PB Percasi “Panaskan” Kategori Serie B

Hapsa 2025

Oleh Ram Makagiansar

TIDAK ada ‘pesta” yang tak akan berakhir. Tak ada acara yang tidak akan selesai. Ya, seperti itulah petikan cerita dari Hari Persatuan Pria/Kaum Bapa (P/KB) GMIM 2025.
Hapsa 2025 memang telah selesai. Namun banyak cerita dibalik pelaksanaan agenda Komisi Pria/Kaum Bapa Sinode GMIM tersebut.
Seabreg kegiatan seperti olahraga dan kesenian juga event lain kembali di perlombakan. Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya.
Ini adalah kegiatan yang sepenuhnya ditangani Pokja atau Kelompok Kerja P/KB Sinode GMiM dilengkapi kepanitiaan per kegiatan lokal dan para profesional dibidangnya.
Untuk pelaksanaanya sendiri nyaris positif yang meski tentu tetap ada hal-hal kecil diluar jangkauan yang biasa ditemui pada suatu event.
Pastinya, tidak ada yang sempurna apalagi paripurna. Namun, tetap saja diakui wilayah Tombatu sangat sukses menggelar pelaksanaan tersebut.
Bukan karena Ketua Umum Bupati Minahasa Tenggara Ronald Kandoli namun karena pemberian diri jemaat dan masyarakat di kawasan itu yang sangat luar biasa.
Apalagi, ketika ibadah agung yang dipimpin Plt Ketua BPMS Pdt Yanni Rende Mth, cukup banyak kehadiran P/KB yang memenuhi Taman Kota Tombatu tersebut.
Ini kian lengkap dengan kehadiran Gubernur Sulawesi Utara Mayjen (Pur) Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan Kapolda Sulut Irjen (Pol) Roycke Langie.
Ya dua tokoh dari Forkopimda Sulut itu tiba hampir bersamaan hanya beda kisaran 10 menit.
Gubernur YSK disambut langsung Ketua P/KB Sinode GMIM Maurits Mantiri, Ketua Umum Panitia juga Bupati Ronald Kandoli, Wabup Freddy Tuda dan Panglima Panji Yosua James Sumendap serta pejabat teras Pemkab Mitra di depan gerbang masuk Taman Kota.
Tak lama berselang Kapolda tiba dan didampingi James Sumendap berjalan ke arah tribun utama Taman Kota. Didampingi juga Panji Yosua P/KB Sinode GMIM.
Disana Gubernur dan Kapolda membaur untuk selanjutnya mendengarkan khotbah dari Pdt Rende.
Usai khotbah, Gubernur dan Kapolda berkenan menyerahkan Alkitab kepada para 10 Ketua BPMW Rayon Minahasa Tenggara.
Maka cerita Hapsa 2025 pun dimulai. Kenapa? Setelah ibadah agung Gubernur bersama Kapolda langsung menuju lokasi catur di SMP 4 Tombatu 2 Barat berdekatan dengan GMIM Galilea.
Ternyata gubernur telah siap untuk bermain catur ! Ya, kepanitiaan memang sudah mengantisipasi sejak H minus 1. Saat wasit dan juri catur tengah mempersiapkan rapat di sekretariat di GMIM Galilea Tombatu 2 Barat Ketua P/KB Maurits Mantiri dan Wabup Mitra Freddy Tuda sudah datang mengecek persiapan malamnya.
Setelah berdialog dengan Ketua Dewan Wasit Hapsa 2025 Herry Benyamin dan Ketua BPMJ setempat terungkap bahwa Gubernur YSK memastikan akan menghadiri Hapsa P/KB 2025 itu.
Yang spesialnya, saat Herry Benyamin mengutarakan kepada Mantiri bahwa suksesor Olly Dondokambey itu akan ikut meramaikan catur Serie B !
Dan ternyata benar adanya. Gubernur telah memakai jersey bernama dirinya dipunggung belakang melabeli bahwa dia akan berjuang bersama tim catur wilayah Manado Sario.
“Kalau gubernur berkunjung ke daerah dimana saja itu sifatnya biasa namun karena saya di Percasi Pusat jadi sudah barang tentu saya tidak bisa melewatkan event catur ini,” kata YSK saat memberikan arahan sebelum lomba catur Serie A dan B digelar.
YSK sendiri mengusung nama Manado Sario karena dia selama ini bergereja di GMIM Petra. Untuk aturan kategori catur Hapsa P/KB bisa membawa nama jemaat dan juga wilayah.
Ada benarnya yang disampaikan gubernur. Sebab, di struktur kepengurusan Pengurus Besar (PB) Percasi dia adalah Wakil Ketua Umum sementara Ketua Umumnya sendiri adalah Utut Adianto, legislator Senayan.
” Pengurusnya ada beberapa GM saya juga GM tapi gila main,” kelakar YSK. Bahkan dirinya sudah menggambarkan ke depan akan ada pertandingan catur berskala besar yang akan digelarnya di daerah ini.
Kehadiran gubernur di arena catur yang digelar di jemaat GMIM Galilea tersebut menarik perhatian. Apalagi ikut bermain dan membaur bersama pecatur lainnya.
” Hapsa di Tombatu nemiliki kisah positif. Selain jemaat dan masyarakat berkomitmen mengsukseskan kegiatan ini kehadiran Gubernur untuk ikut bermain catur sangat langka barangkali baru kali ini,” kata Herry Benyamin, Ketua Dewan Wasit.
Danramil Tombatu Soriton dan Danramil Sonder John Pandawa yang berada di kompleks catur menyebut bahwa ada gubernur yang ikut turun bermain di ajang seperti ini sangat luar biasa.
” Kami sendiri hanya bisa memantau tidak terlalu dekat sebab sudah banyak dikerumuni penonton,” kata Soriton dan dibenarkan Pandawa.

Pandawa sendiri putra Sulsel yang selama ini terlibat aktif bersama P/KB Syaloom Kolongan Atas Sonder dan ikut memimpin rombongan P/KB jemaat tersebut hadir di Tombatu.
Pemandangan yang luar biasa. Sebab, saat gubernur lagi asah otak di papan catur, Kapolda Irjen Roycke Langie ikut menyaksikan. Meja pertandingan dari gubernur di Serie B itu nyaris tertutup karena berjubelnya penonton.
Para pejabat Mitra, peiabat teras Pemprov Sulut pun banyak terlihat di arena catur. Tak terkecuali Wali Kota Tomohon Carol Senduk juga ikut hadir dan belakangan para komisi P/KB Sinode GMIM dibawah pimpinan Maurits Mantiri menyaksikan dari dekat.
Saat gubernur sedang asik dengan bidak caturnya, Kapolda Sulut Roycke Langie pun sempat masuk arena Serie B dan melihat pertandingan.

” Apresiasi juga untuk Kapolda Sulut sebab meski tidak ikut bermain catur namun kehadirannya bersama pak gubernur di Hapsa 2025 ini sangat positif. Bagi kami warga Tombatu tentu bangga,” kata warga Tombatu Riski Sorongan yang juga ikut ambil bagian menyediakan akomodasi bagi wasit catur Hapsa 2025.
Sampai jumpa di Hapsa 2026, yang nerupakan agenda terakhir pelayanan P/KB Sinode GMIM periode 2022-2026. Ancar-ancarnya tuan rumah tahun depan Sion Teling Manado.
(***)

Bagaimana Pendapatmu?

Back to top button