Advertisement
LifestyleTeknologi

AI Ubah Lapangan Kerja, Profesi di Sulut Perlu Siap Beradaptasi

MANADO, Radarmanadoonline.com – Laporan terbaru Microsoft mengungkap bahwa perkembangan kecerdasan buatan (AI) kini mengancam tidak hanya pekerjaan di sektor manufaktur, tetapi juga profesi berbasis pengetahuan dan layanan. Temuan ini diperoleh dari analisis tren perekrutan di LinkedIn, perilaku pengguna, serta penggunaan Microsoft 365 Copilot oleh ratusan ribu profesional di seluruh dunia.

Menurut studi tersebut, dampak AI terhadap dunia kerja terbagi menjadi tiga kategori:

  1. Profesi yang terotomatisasi dan berpotensi hilang.

  2. Profesi yang berkembang lewat augmentasi AI, yakni pekerjaan yang diperkuat oleh teknologi.

  3. Profesi yang terancam jika tidak mampu beradaptasi.

Beberapa profesi dengan risiko tinggi digantikan AI antara lain penulis, penerjemah, sejarawan, customer service, hingga telemarketing. Sementara itu, profesi yang memerlukan keahlian fisik atau presisi tinggi seperti teknisi, pekerja medis langsung, atau mekanik dinilai relatif aman.

Menariknya, peran yang selama ini dianggap bergengsi seperti data scientist juga mulai masuk kategori rentan. Hal ini terjadi karena AI generatif kini mampu mengolah data kompleks secara otomatis dengan kecepatan dan akurasi tinggi.

Di Sulawesi Utara, tren ini berpotensi berdampak pada sektor jasa dan perkantoran, termasuk call center, biro penerjemahan, dan layanan penulisan konten. Meski demikian, sektor yang mengandalkan keterampilan manual—seperti perikanan, konstruksi, dan teknisi lapangan—masih memiliki ketahanan relatif terhadap gelombang otomatisasi.

Para pakar menyarankan agar pekerja di daerah mulai membekali diri dengan keterampilan baru yang dapat berkolaborasi dengan AI, bukan sekadar bersaing dengannya. “Kuncinya ada pada adaptasi. Mereka yang cepat belajar memanfaatkan AI justru akan lebih unggul,” tulis laporan Microsoft tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button