
JAKARTA,Radarmanadoonline–PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN Enjiniring) yang merupakan anak usaha PT PLN (Persero) meneguhkan langkah transformasinya memasuki usia ke-23 dengan mengusung tema “Empowering Future Engineering” sebagai bagian dari komitmen menuju World Class Engineering Champion 2030.
Direktur Utama PLN Enjiniring Chairani Rachmatullah mengatakan perjalanan perusahaan hingga saat ini menjadi fondasi penting dalam memperkuat peran enjiniring nasional, khususnya dalam mendukung pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
“World Class Engineering Champion 2030 menjadi komitmen kami dengan menghadirkan standar enjiniring kelas dunia. Melalui SDM yang sepenuhnya tersertifikasi, dukungan teknologi modern, dan kemitraan global, PLN Enjiniring siap menjawab tantangan ketenagalistrikan masa depan,” ujar Chairani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
PLN Enjiniring memperkuat transformasi menuju kelas dunia melalui sejumlah langkah, di antaranya pencapaian 100 persen sertifikasi insinyur profesional, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta penguatan kerja sama strategis dengan mitra global.
Penerapan teknologi digital seperti Building Information Modelling (BIM) dan smart asset management juga dilakukan untuk memastikan efisiensi, presisi, dan keandalan di setiap proyek.
Sejalan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, perusahaan berperan dalam penyusunan dokumen enjiniring untuk proyek strategis nasional, termasuk desain kabel laut 500 kilovolt (kV) dengan teknologi HVDC, pengembangan pusat kendali canggih (advanced control centre) untuk sistem kelistrikan nasional, serta persiapan pengembangan energi nuklir dan end to end smart grid.
Chairani menegaskan, semangat “Empowering Future Engineering” yang diusung pada peringatan hari jadi ke-23 tahun menjadi penanda keseriusan PLN Enjiniring untuk memperluas kontribusinya, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Dengan bekal sumber daya yang mumpuni dan teknologi mutakhir, PLN Enjiniring optimistis melangkah menuju 2030 sekaligus memperkokoh ketahanan energi Indonesia,” katanya.
PLN Enjiniring memastikan transisi penyediaan listrik ramah lingkungan berjalan sesuai standar kelayakan dan berlandaskan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). (***)