Pemuda Harus Berani Bersuara, Friska: Tapi Dengan Cara Cerdas, Santun, dan Berbasis Data

MANADO, Radarmanadoonline.com-Berbagai elemen masyarakat Indonesia, khususnya di Sulawesi Utara (Sulut), turut memaknai Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober. Bagi Ketua Ikatan Putra-Putri Bitung (IPPB), Friska Priskila Maria Harimu, SE, semangat Sumpah Pemuda harus dihidupkan kembali lewat aksi nyata generasi pemuda/milenial. Friska menuturkan, bangsa Indonesia akan kembali memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2025, momentum bersejarah yang menegaskan semangat persatuan dan tekad generasi muda dalam membangun bangsa. “Menyambut peringatan tersebut, saya ingin mengajak para pemuda untuk memaknai Sumpah Pemuda bukan sekadar seremonial, tetapi sebagai api semangat untuk berkarya nyata di era digital dan modern ini,” ujar Friska kepada radarmanadoonline.com, Rabu (22/10/2025) malam. Menurut Putri Bitung 2014, keberadaan generasi muda dan milenial Indonesia saat ini menunjukkan potensi luar biasa di berbagai sektor. Anak muda sekarang, kata Friska, mempunyai akses lebih dari segi pengetahuan, dan peluang yang jauh lebih besar dibanding generasi sebelumnya. “Tapi tantangannya juga besar, bagaimana mereka bisa menggunakan semua itu bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat yang ada,” sambung Bendahara Komisi Pemuda Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Sentrum Bitung 2010-2018 (dua periode). Siswa Teladan Kota Bitung 2008, dan Paskibraka Kota Bitung 2011, menuturkan dalam bidang ekonomi dan bisnis khususnya di Sulut, banyak anak muda yang mulai berani membangun usaha sendiri, terutama di sektor UMKM dan industri kreatif dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini. “Kita lihat banyak brand lokal tumbuh dari ide anak muda mulai dari fashion, kuliner, sampai produk digital. Ini bukti bahwa semangat mandiri dan inovatif mereka (anak muda, red) nyata. Tinggal bagaimana kita bantu dengan edukasi bisnis dan akses modal untuk menunjang ide kreatifitas dari para pemuda demi kemajuan ekonomi di Sulawesi Utara,” ungkapnya. Perwakilan Kota Bitung pada Program JENESYS Pertukaran Pelajar di Jepang, berharap dalam bidang politik dan pendidikan/sains, generasi muda tidak apatis. Karyawan Bank Mega Bitung sekaligus pengusaha Oase Beauty Bar (Salon) & Shawn Laundry, menegaskan pemuda harus berani bersuara dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan publik. “Tapi tetap dengan cara cerdas, santun, dan berbasis data,” tegasnya. Untuk dunia sains, Duta Lingkungan Cilik Sulut 2008, mengaku bangga dikarenakan banyak peneliti muda Indonesia yang mulai dikenal di tingkat global, dan tak kalah saing dengan negara lain. “ini menunjukkan bahwa kita punya SDM yang luar biasa dikembangkan saat ini, dengan adanya juga fasilitas sekolah dengan berbasis kurikulum yang baik dan beberapa sekolah International yang ada di Indonesia bahkan sampai di daerah Sulawesi Utara,” ujarnya. Mahasiswi aktif program Magister Management, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, menerangkan pageant bukan sekadar ajang kecantikan, tapi wadah untuk mengasah kepribadian, kepemimpinan, dan kemampuan berbicara. “Banyak talenta muda Sulut yang membanggakan di tingkat nasional maupun International, dan ini merupakan bentuk kaderisasi generasi berikutnya. Begitu juga di hiburan, film, musik, dan media sosial menjadi ruang besar untuk menyebarkan inspirasi,” katanya. Perempuan cantik kelahiran Manado, 26 Mei 1994 ini menyampaikan pesan terkait peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025. “Saya ingin menyampaikan pesan khusus bagi para pemuda dan milenial Indonesia khususnya di daerah Provinsi Sulawesi Utara. Jangan hanya bangga menjadi pemuda Indonesia, tapi tunjukkan lewat karya dan kontribusi nyata. Kita boleh berbeda latar belakang, tapi harus satu dalam semangat, cinta tanah air dan mau berjuang untuk kemajuan bangsa. Sumpah Pemuda bukan hanya sejarah, tapi panggilan untuk bergerak nyata demi kemajuan Bangsa,” ucapnya.(axm)